Matematika
Bersumber Empirisme
Sesuatu yang ditemukan atau diciptakan pasti mempunyai sumber. Ada dua
sumber pendapat yang menyatakan suatu kebenaran matematika, dua pendapat ini
juga menjadi sumber dari berkembangnya matematika. Renes Decartes dan Leibniz
adalah pelopor dari rasionalis. Mereka berkeyakinan bahwa pengetahuan
matematika ada dalam pikiran kita. Matematika termasuk dalam ilmu logika atau
penalaran yang berasal dari otak atau pikiran setiap individu. John Locke dan
David Hume, mereka berpendapat bahwa matematika bersumber dari pengalaman. Matematika
bersumber dari pengalaman bisa kita ambil contoh ketika kita melakukan jual
beli, dari pengalaman jual beli kita juga sudah dapat mengenal matematika. John
Stuart Mill berpendapat bahwa kebenaran matematika dapat diperoleh dengan
melakukan generalisasi kegiatan penemuan konsep-konsep empiris. Dari beberapa
pendapat yang telah dikemukakan oleh tokoh-tokoh tersebut tidak ada yang salah
karena matematika lahir, ditemukan, dan diungkapkan karena pikiran dan
pengalaman yang dimiliki oleh matematikawan yang selama ini telah berperan
besar dalam perkembangan matematika. Disini kita akan membahas asal matematika
yang bersumber dari pendapat John Locke.
Pendapat
John Locke berebeda dengan pendapat Renes Decartes yang mengutarakan tentang
rasionalisme, sedangkan John Locke berpendapat tentang empirisme. Empirisme merupakan
sebuah paham yang menganggap bahwa pengalaman adalah sumber pengetahuan. Empirisme
juga berarti sebuah paham yang menganggap bahwa pengalaman manusia didapat dari
pengalaman-pengalaman yang nyata dan faktual. Empiris lawan dari rasionalisme. Empirisme
berpendapat bahwa pengetahuan tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh
melalui akal, melainkan diperoleh atau bersumber dari panca indera manusia yaitu
mata, lidah, telinga, kulit dan hidung.
Ajaran-ajaran pokok dari empirisme, sebagai berikut :
1.
Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan
abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami.
2.
Pengelaman inderawi adalah satu-satunya sumber
pengetahuan dan bukan akal atau rasio.
3.
Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung
pada data inderawi.
4.
Semua pengetahuan turun secara langsung, atau
disimpulkan secara tidak langsung dari data inderawi (kecuali beberapa
kebenaran definisional logika dan matematika).
5.
Akal budi sendiri tidak dapat memberikan kita
pengetahuan tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman inderawi dan
penggunaan panca indera kita. Akal budi mendapat tugas untuk mengolah
bahan-bahan yang diperoleh dari pengalaman.
6.
Empirisme sebagai filsafat pengalaman mengakui
bahwa pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
John Locke mengatakan bahwa tidak
ada ide-ide yang diturunkan, sehingga dia menolah ide bawaan. Menurut John
Locke semua ide diperoleh dari pengalaman dan terdiri atas dua macam, yaitu
ide-ide sensasi yang diperoleh dari panca indera dan ide refleksi yang
diperoleh dari berbagai kegiatan budi.
John Locke berpendapat bahwa asal
matematika bersumber dari pengalaman atau empirisme. Empirisme adalah suatu
doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh
pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Sebagai suatu doktrin empirisme adalah
lawan dari rasionalisme. Empirisme memiliki keyakinan bahwa semesta adalah sesuatu
yang hadir melalui data indrawi dan kebenaran yang sempurna tidak diperoleh
melalui akal, sehingga pengetahuan harus bersumber pengalaman dan pengamatan
yang empirik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar