Kamis, 06 Oktober 2016

LOGIKA MATEMATIKA MENURUT IMAM AL-GHAZALI (ARTIKEL 3)



Logika Matematika Menurut Imam Al-Ghazali

Banyak orang berbicara tentang logika, orang-orang cenderung mengartikan logika sebagai sesuatu yang dapat difikir atau dihitung. Logika berasal dari bahasa Yunani, logos yang berarti kata-ata, fikiran, ide, argumen, alasan dan prinsip. Salah satu tokoh yang memberikan sudut pandang tentang logika adalah Imam Al-Ghazali.
Sejak logika Aristetolian berkembang pesat di dunia Islam. Banyak para filsof muslim yang terpengaruh dengan logika ini, diantaranya adalah Imam Al-Ghazali. Beliau menuliskan buku logika yang cukup sederhana namun sangat sistematis. Buku itu adalah “Al-Qisthas Al-Mustaqim” dan “Mi’yarul Ilmi”. Untuk buku “Mi’yarul Ilmi” terbagi menjadi tiga bahasan yaitu tashawwurat, tasdiqat dan al-wujud.
Tashawwurat merupakan bahasan ilmu logika yang terkait dengan abstraksi sesuatu dalam otak kita. Pemahaman yang baik tentang tashawwurat akan mempermudah kita mengetahui atas hakekat sesuatu. Sedangkan permasalahan yang dibahas didalamnya berkisar mengenai keputusan-keputusan yang bersifat penalaran (sebuah pemikiran untuk dapat menghasilkan suatu kesimpulan) dan bersumber dari akal fikir manusia. Setiap ilmu yang kita pelajari dalam matematika tidak lain berasal dari penemuan tokoh-tokoh matematika yaitu melalui tahap penelitian, sehingga tokoh-tokoh matematika dapat mengembangkan penemuan tersebut dengan akal fikirnya.
Bahasan yang kedua terkait dengan tasdiqat, yaitu kiyas Aritetolian beserta syarat dan bagian-bagiannya. Kiyas biasanya digunakan sebagai pembuktian mengenai kebenaran sesuatu. Dalam ilmu matematika terdapat beberapa teorema-teorema yang merupakan suatu pernyataan yang belum diketahui atau dipastikan nilai kebenarannya sehingga teorema-teorema tersebut perlu dibuktikan nilai kebenarannya.
Pada bahasan tiga membahas tentang wujud. Wujud dapat diartikan sebagai semua fakta yang ada atau semua kesaksian yang menunjukkan bahwa wujud itu ada (nyata). Seperti halnya, aksioma dalam ilmu matematika yang berarti sebuah pernyataan yang kita terima sebagai suatu kebenaran dan bersifat umum, serta tanpa perlu adanya pembuktian.
            Jadi, logika menurut Imam Al-Ghazali sangat erat hubungannya dengan ilmu matematika dimana ilmu matematika tersebut memerlukan penalaran serta pembuktian yang pasti.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar